Ingin beternak lele tapi enggan dengan bau yang menyengat? Bisa!! Banyak orang yang beranggapan bahwa bau menyengat dari kolam lele, muncul sebagai akibat jenis makanan yang dikonsumsi lele tersebut. Atau karena pola makan ikan lele yang rakus, sehingga membuat banyak sisa makanan terbuang sehingga menimbulkan bau yang sangat busuk.
Hal inilah yang seringkali menjadikan kendala bagi seseorang yang ingin melakukan budidaya lele. Bau yang menyengat dari kolam, seringkali menjadi sebuah hambatan. Sebab bau yang menyengat ini akan membuat permasalahan pada lingkungan. Dimana bau ini bisa menjadi salah satu sumber polusi lingkungan yang menganggu
Padahal dengan menggunakan teknik yang tepat, permasalahan bau menyengat ini bisa diatasi. Sehingga proses beternak lele pun akan berjalan dengan lancar tanpa menimbulkan permasalahan polusi lingkungan. Tentunya, hal ini bisa diatasi dengan menerapkan teknik tepat pada proses pengelolaan ternak lele tersebut.
Mencegah Bau
Permasalahan bau yang muncul dari ternak lele, bukanlah berasal dari jenis makanan yang dikonsumsi lele tersebut. Bukan pula diakibatkan sifat rakus yang melekat pada ikan lele. Semata-mata hal ini terjadi karena proses pencernaan makanan yang berlangsung dalam perut lele ini tidak berjalan dengan baik. Sehingga, kotoran yang dihasilkan ikan lele masih mengandung zat-zat yang berlum dicerna secara sempurna.
Zat-zat inilah yang kemudian menimbulkan bau kurang sedap pada kolam ikan lele. Dampak lainnya, residu makanan tersebut membuat kualitas air menjadi menurun dan bisa menghambat pertumbuan ikan lele itu sendiri. Selain itu, proses pencernaan makanan yang kurang sempurna ini bisa mengurangi bobot ikan dari berat ideal ikan pada usia tertentu.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Pada saat ini, sudah ditemukan ramuan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan menggunakan microba starter, bisa membantu proses penyempurnaan pencernaan ikan lele. Sehingga, semua makanan yang dikonsumsi ikan lele tersebut akan memberikan manfaat secara sempurna pada pertumbuhan ikan lele. Dengan begitu, tidak ada lagi zat yang terbuang sia-sia melalui kotoran ikan lele.
Fungsi dari microba starter ini sendiri cukup besar. Selain bisa membantu proses pencernaan pada ternak seperti lele, mikroba strarter ini juga sangat baik bila dikonsumsi oleh unggas. Tujuannya adalah untuk membantu meningkatkan produktivitas dari unggas tersebut. Misalnya pada ayam petelur, maka mikroba starter akan bermanfaat untuk membantu proses produktivitas telur dari ayam tersebut.
Demikian besar manfaat dari mikroba starter ini. Sehingga tidak ada ruginya untuk menggunakan produk tersebut. Bagi yang ingin mengetahui mengenai produk ini, serta apa saja manfaat yang bisa didapatkan bisa mengikuti Pelatihan Pertanian Dan Peternakan Organik Modern yang diadakan setiap bulan. Caranya cukup mudah, hanya dengan mendaftar di komunitashcs.com . Dengan harga yang cukup terjangkau, kita bisa mendapatkan produk microba starter, seminar kit, fasilitas makan serta snack dan yang paling utama adalah mendapatkan ilmu baru yang sangat bermanfaat.
